Rabu, 03 Agustus 2016

Menggelikannya Sinetron Remaja Indonesia, Tolong Generasi Muda!

Stasiun televisi nasional SCTV kembali disorot tajam. Setelah sebelumnya Prilly yang merupakan artis SCTV membuat heboh dengan Videonya yang menghina keluarga Aliando Syarif beredar luas dimasyarakat, baru – baru ini berbagai pendapat miring yang ditujukan kepada SCTV kembali mencuat.



Hal ini dapat dilihat dari banyaknya status di media sosial yang ikut membagikan opini miring tersebut, dan tidak tanggung – tanggung ribuan Like dan puluhan ribu kali opini tersebut dibagikan para netter.

FOTO: Opini masyarakat terhadap sinetron Super Puber dan Mermaid In Love

Komentar senada pun diungkapkan para netter, mereka melihat fenomena Sinetron Remaja Indonesia Kini dengan semakin hilangnya film kartun yang dulu pernah menghiasi dibanyak layar kaca televisi. Menariknya mereka yang lahir dan hidup ditahun 90’an ikut berkomentar senada, menurut mereka sinetron anak dan remaja Indonesia era 90’an lebih bagus dari pada tayangan era saat ini.

Dalam sinetron tersebut, baik Super Puber atau pun Mermaid In Love sendiri banyak adegan pemeran utama nya yang tergolong usia baru Remaja itu sudah seperti film India – India’an, hanya bedanya tidak ada adegan menyanyi dibawah pohon, hehe. Selain itu ada juga yang menyoroti sinetron Anak Jalanan yang melakukan jumpa fans dilantai atas Masjid.

FOTO: Netizen komentari sinetron Indonesia kini


Beberapa waktu lalu channel GARUDA Biru merilis video KAMPANYE #Kembalikan Tayangan Remaja Indonesia - Ironi Televisi Masa KINI, menurut GARUDA Biru video itu dipublikasikan untuk mengingatkan perlunya tindakan efektif masyarakat sekaligus menyindir kinerja KPI (Komisi Penyiaran Indonesia). [DISINI Aduan KPI]


“suatu PEMBIARAN hanya Melahirkan KEBIASAAN
dan berujung PEMBENARAN”


Begitulah salah satu kata yang menarik dimaknai dalam video KAMPANYE tersebut sebagai peringatan karena mengingat masih banyaknya anak muda yang menganggap sinetron tersebut ‘sangat layak’ ditayangkan bahkan ada yang menyebutkan ‘tak ada kesalahan’ dalam Sinetron – Sinetron Remaja Indonesia yang Menggelikan itu.

Sesungguhnya dampak nyata yang bisa kita lihat sekarang ini adalah terhadap anak – anak kecil yang sering kita sebut Generasi Penerus Bangsa. Belum hilang dari ingatan kita beberapa waktu lalu seorang anak kecil menyanyikan lagu Lelaki Kardus yang liriknya sangat tidak pantas dinyanyikan oleh anak kecil bahkan juga bagi orang dewasa sekali pun.

FOTO: Netizen komentari sinetron Indonesia kini

Namun fenomena Lelaki Kardus bukan awalan dari dampak buruknya pengawasan orang tua terhadap tayangan yang ditonton anaknya. Fenomena tersebut hanyalah serangkaian efek domino dari berbagai tayangan televisi Indonesia yang semakin kapitalis. Bukan hanya tentang tayangan sinetron yang seharusnya bisa mengikuti jejak kemajuan perfilman Indonesia, melainkan juga berbagai jenis tayangan lainnya sebut saja acara musik yang tidak jelas yang disiarkan setiap pagi itu.

FOTO (Cerita TREND): Perbandingan Kualitas Film dengan Sinetron/ FTV lihat judulnya

Sebetulnya tahun lalu ada sinetron remaja yang bagus ditonton yaitu sinetron Aku Anak Indonesia, sinetron RCTI ini menceritakan kisah persahabatan anak SMA dengan kehidupan sosial masyarakat disekitar mereka yang relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia.

FOTO (Cerita TREND): Anak Jalanan gantikan Aku Anak Indonesia dan lihat hasilnya


Jatuh Cinta adalah hal wajar dan bagus terjadi dalam perjalanan remaja, dan sinetron Aku Anak Indonesia juga dibumbui dengan kisah cinta pemeran utamanya. Namun semua berubah ketika Anak Jalanan muncul lalu ‘menggantikan’ Aku Anak Indonesia seperti, “semua berubah ketika negara api menyerang”, hahah masih ingatkah kata – kata dimasa kecil itu?. Anak kecil jaman sekarang juga punya tapi bentuknya kayak dibawah ini.

Top rating merupakan alasan RCTI mempertahankan Anak Jalanan, dan hasilnya adalah lirik ini mulai dinyanyikan anak kecil, entah siapa yang menciptakan.


“ Hati – hati Innalillahi
Raya Kity pembalap asli
Reva dan Boy cinta mati
Nontonnya di RC..TI
... ”


Menggunakan nada OST Anak Jalanan dari Band TRIAD milik Ahmad Dhani, lirik itu dinyanyikan anak – anak kecil usia SD dengan semangat seakan seperti itulah lirik lagu untuk anak kecil.


Ketika pihak yang berwenang dalam hal ini KPI tidak lagi dipercaya, maka keputusan ada ditangan kita khususnya para orang tua untuk lebih tidak menyepelekan’ apa yang dilihat anaknya.

    Choose :
  • OR
  • To comment
1 komentar:
Tulis komentar
  1. Casino Royale - Live Dealer Games - Virgin Games
    Casino Royale is a live casino with gri-go.com a large, kadangpintar eclectic portfolio of casino games. Players can 1xbet korean play this game with live septcasino dealers, https://vannienailor4166blog.blogspot.com/

    BalasHapus