Sabtu, 12 November 2016

Naskah Sosio Drama Battle of Surabaya

NASKAH  SOSIO DRAMA
PERTEMPURAN 10 NOVEMBER 1945

Ilustrasi/ by Ahmad Rizal Abdulah


Ahmad Rizal Abdullah                       sebagai            Soedirman,  Bung Tomo, Soekarno
Alvina Nuur Fitryana                          sebagai            Haryono, Koesno Wibowo, Pejuang
Rafaldy Rizky                                     sebagai            Gubernur Suryo
Feggy Febriyanti                                 sebagai            Mr. Ploegman, M Hatta, Manserg
Dwiki Fajar Ramdhani                        sebagai            ASW.Mallaby, Kyai Hasyim .A
Sabrina Dessy                                     sebagai            Kapten Shaw, Sidik
Suci Lestari                                         sebagai            Golden Smith, Tokoh TKR
Lidya Sulistiawati                                sebagai            Narator
Rakyat Surabaya/ Pasukan Sekutu/ Santri    :             Sukarelawan

Pada tanggal 17 Agustus 1945, telah dicetuskan sebagai kemerdekaan Indonesia, akan tetapi para sekutu tidak menerima kemerdekaan Indonesia. Jauh dari ibukota Batavia, terjadi sebuah perlawanan yang dilakukan rakyat Surabaya yang dikenal dengan sebutan PERTEMPURAN 10 NOVEMBER.
Pada akhirnya Belanda benar-benar datang ke Indonesia, tepatnya pada tanggal 15 September 1945. Mereka dibawah bendera NICA dengan berlindung mengatasnamakan pasukan  AFNEI (Allied Forces for Netherland East Indies), mendaratkan kapalnya di Tanjung Priok. Tujuan kedatangan AFNEI adalah untuk melucuti tentara dan senjata Jepang
Pada tanggal 31 Agustus 1945 Presiden Soekarno mengeluarkan maklumat yang menetapkan mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Merah Putih dikibarkan terus di seluruh Indonesia, gerakan pengibaran bendera makin meluas ke segenap pelosok kota. Di berbagai tempat strategis dan tempat-tempat lainnya, susul-menyusul bendera dikibarkan. Namun disebuah hotel yang menjadi markas tentara Belanda bendera Belanda dikibarkan, hal ini memancing amarah rakyat Surabaya hingga pada akhirnya tanggal 10 November 1945 terjadilah Pertempuran 10 November.


       ADEGAN I (Hotel Yamato)
                   Pukul 21:00 malam 18 September sekelompok Belanda dibawah pimpinan Mr. W.V.Ch. Ploegman secara diam-diam mengibarkan bendera kebangsaan Belanda. Keesokan harinya terjadi sebuah aksi heroik menuntut diturunkannya bendera (Merah-Putih-Biru) tersebut.
Koesno Wibowo         : Kurang ajar! mereka tidak tau diri! Kita ini bangsa merdeka. Ayo kita turunkan bendera busuk itu. (memberi semangat)
Rakyat Surabaya         : Turunkan Bendera Belanda.! Turunkan Bendera Belanda..!! (Demonstrasi di depan hotel Yamato)
Tiba-tiba datang rombongan Soedirman beserta Sidik menenangkan suasana dengan mencoba berunding didalam Hotel Yamato.
Soedirman                   : Tenang.. tenang.. saya akan mencoba bicara dengan mereka (sambil mengangkat kedua tangannya,)
Setelah suasana menjadi tenang, rombongan Soedirman pun masuk ke dalam hotel. Soedirman dan Ploegman duduk berunding, Sidik dan Koesno Wibowo mengawal dari dekat.
Mr. Ploegman              : Soediman.. how are you? Silakan duduk, Mau apa you datang kesini?
Soedirman                   : Kami  minta agar kalian menurunkan bendera kalian itu sekarang juga! (Berbicara dengan lantang dan tegas)
Mr. Ploegman              : hahaha.. atas dasar apa you berani memerintah saya? (tertawa dengan sinis)
Soedirman                   : Presiden Soekarno telah memerintahkan agar bendera Merah-Putih dikibarkan diseluruh wilayah Republik Indonesia.
Mr. Ploegman              : Tidak bisa! You harus tau kalau kami tidak mengakui you punya negara. (marah dan menodongkan pistol kearah soedirman)
Sidik yang berada didekat Soedirman tidak bisa menerima  gelagat Ploegman.
Sidik                            : Dasar kau biadab..! (menendang pistol Ploegman dan mencekiknya hingga tewas, namun dirinya juga tewas ditembak pengawal Ploegman)
Situasi memanas, Soedirman keluar dan Koesno Wibowo mengobarkan tanda perlawanan untuk menurunkan bendera Belanda.
Koesno Wibowo         : Turunkan bendera Belanda..!
Soedirman                   : Haryono, cepat kau turunkan bendera Belanda! (memberi perintah.)
Koesno Wibowo         : Siap Laksanakan. Ayo Bung Koesno kita kibarkan Sang Merah Putih.
Diiringi teriakan penuh semangat, Haryono dan Koesno Wibowo memanjat dan merobek bendera Belanda yang berwarna biru, hingga menyisakan bendera Merah-Putih berkibar gagah.
Rakyat Surabaya         : Turunkan bendera Belanda.! Turunkan bendera Belanda..!!
Soedirman                   : Kepada Sang Merah Putih, Hormat gerak.! (dengan khidmat semua memberi penghormatan pada bendera Merah Putih) Tegak Gerak, Merdeka..!
Dengan teriakan merdeka itu rakyat Surabaya menyambut kemenangan mereka dengan penuh suka cita.


ADEGAN II (Pelabuhan Tanjung Perak)
Sekitar 6000 orang pasukan dikirim sekutu ke Surabaya pada 25 Oktober 1945. Awalnya mereka disambut baik namun karena adanya tentara NICA yang ikut dalam rombongan pimpinan A.W.S. Mallaby itu, mereka mulai mendapat penolakan bahkan perlawanan.
AWS Mallaby             : Akhirnya aku sampai juga di indonesia. Akan aku kuasai semua daerah di Indonesia ini. Hahahaha.. (pasukannya ikut tertawa) Pasukan!!!
Seluruh Prajurit           : Siap Jenderal ! (memberi hormat)
AWS Mallaby             : (membalas hormat) Bagaimana keadaan pasukan kita?
Golden Smith              : Lapor Jenderal semua pasukan sudah siap, tinggal menunggu perintah.
AWS Mallaby             : Bagus.... Bagus... (tersenyum sinis) Kapten Shaw!
Kapten Shaw              : Siap Jendral!
AWS Mallaby             : Siapkan pasukanmu, laksanakan kejutan khusus untuk mereka. (menatap sinis) Sementara yang lain, siapkan keberangkatan kita menuju Gubernur Surabaya!
Golden Smith              : Siap laksanakan perintah Jendral.
Seorang kawan Bung Tomo yang menyaksikan kedatangan pasukan Inggris segera melapor kepada Bung Tomo. Bung Tomo pun mengabarkan kedatangan Inggris secara meluas.


ADEGAN III (Kantor Gubernur Surabaya)
            Keesokan harinya, Gubernur Suryo mencapai kesepakatan dengan AWS. Mallaby di kantor Gubernur pada 26 Oktober 1945, bersama Bung Tomo dan pasukan Residen Soedirman.
Golden Smith              : Sampaikan kedatangan kami kepada tuan anda. (berbicara kepada Haryono)
Haryono                      : Nuwun sewu Gubernur, ada pasukan AWS.Mallaby diluar. (melapor kepada Gubernur)
Gubernur Suryo          : Persilakan mereka masuk.
Pasukan Inggris pun masuk setelah dipersilahkan oleh Haryono.
AWS.Mallaby             : Hai tuan Suryo, apa kabar? (menyapa dengan hangat)
Gubernur Suryo          : (membalas sapaan dengan menjabat tangan) Silahkan duduk. (mereka pun duduk)
AWS.Mallaby             : Mari kita bicarakan terkait kedatangan kami ke Surabaya.
Mereka pun memulai perundingan dengan hangat, kesepakatan pun berhasil diraih kedua pihak, diantaranya: Inggris berjanji bahwa diantara mereka tidak terdapat angkatan perang Belanda, disetujuinya kerjasama menjamin keamanan, membentuk biro kerjasama, dan Inggris hanya akan melucuti senjata Jepang.
Gubernur Suryo          : Alhamdulillah, kita sudah sepakat. Saya harap kalian menepati janji. (berdiri dan berkata tegas)
Golden Smith              : Ya tentu, terimakasih atas sambutan tuan. (berjabat tangan lalu pergi)
            Namun alih-alih menepati janji, pada malam harinya pasukan Kapten Shaw dibawah perintah AWS. Mallaby menyerbu penjara kalisosok membebaskan para tawanan perang Jepang salah satunya Kolonel Huiyer. Keesokan harinya perang pun tidak terhindarkan.



ADEGAN IV (Gedung Bank Internatio)

                   Pada 27 Oktober pasukan sekutu behasil merebut berbagai tempat strategis salah satunya Lanud Tanjung Perak, Kantor Pos dan objek vital lainnya. Sekitar pukul 11:00 kapal udara dakota milik sekutu menyebarkan Pamflet ke penjuru kota. “Barang siapa yang memiliki senjata dan menolak untuk menyerahkannya kepada tentara Sekutu, akan ditembak ditempat.” demikian bunyi pamflet itu. Perintah diberikan oleh Komandan Divisi Surabaya, Mayor Jenderal Yonosewoyo sekitar pukul 04.30 WIB untuk menentang isi pamphlet sekutu. Usai subuh, serangan besar-besaran pun mulai dilancarkan dengan satu tekad, tentara Inggris yang membantu Belanda harus dihalau dari Surabaya.
AWS. Mallaby            : Persons beeing arms and refusing to deliver them to the Allied Forces are liable to be shoot.
                   Menyadari mendapatkan tekanan dari arek-arek Surabaya, AWS Mallaby menghubungi Presiden Soekarno guna meredakan situasi. 30 Oktober pukul 11:30 rombongan Jakarta tiba dan melaksanakan perundingan dengan Inggris, yaitu Soekarno, M. Hatta, beserta Amir Syarifuddin.

AWS. Mallaby            : Oh Tuhan.. akhirnya yang mulia datang juga.
Soekarno                     : Baiklah, mari kita segera mulai perundingan! (terburu-buru dan langsung masuk lalu duduk tanpa dipersilahkan)
Perundingan pun berjalan cukup alot, namun akhirnya mereka mencapai kata sepakat, diantaranya; selebaran pamflet dianggap tidak sah dan diadakannya gencatan senjata. Seluruh peserta perundingan berjabat tangan, rombongan Soekarno pun kembali ke Jakarta.
Moh. Hatta                  : Kami sangat mengharapkan anda tidak melanggar perjanjian.
AWS. Mallaby            : Kami sangat menghargai tuan-tuan.
Setelah perundingan, kontak senjata dibeberapa titik masih berlangsung. Hal ini karena kurangnya komunikasi mengenai perjanjian gencatan senjata. Bahkan menjelang sore hari Gedung Bank Internatio sempat dikepung oleh arek-arek Surabaya.


ADEGAN V (Jembatan Merah)
Hingga pada pukul 17:00 tragedi fatal pun terjadi, di Jembatan Merah dekat Gedung Bank Internatio. Jendral AWS. Mallaby tewas dibunuh pejuang Indonesia yang tidak diketahui identitasnya.
Pejuang Indonesia       : Seraang..!!! (keluar dari tempat persembunyian)
Dengan gagah berani para pejuang Indonesia menghadang dan menyerang mobil rombongan sekutu hingga menewaskan AWS. Mallaby.
Pejuang Indonesia       : Mati kau!!! (menembak AWS.Mallaby dan meledakkan mobilnya dengan granat.)
Ledakan mobil AWS. Mallaby disambut teriakan kemenangan penuh semangat.
Pejuang Indonesia       : Merdeka! Merdeka!! Merdeka!!!


ADEGAN VI (Jalanan Surabaya)
Setelah terbunuhnya AWS. Mallaby, kejadian ini menjadi sorotan tajam dikalangan negara-negara sekutu. Akhirnya kerajaan Inggris mengirim bala bantuan, dan Mayor Jendral Manserg dijadikan sebagai komandan sekutu di Surabaya menggantikan AWS Mallaby. Dan pada 9 November 1945 Manserg mengeluarkan ultimatum sebagai respon kemarahan atas terbunuhnya AWS. Mallaby.
Manserg                      : “Semua pemimpin dan para pemuda Indonesia harus menyerahkan senjatanya ditempat-tempat yang telah ditentukan. Kemudian menyerahkan diri sambil mengangkat tangan, selambat-lambatnya pukul 06:00 tanggal 10 November 1945. Jika sampai batas waktunya tidak menyerahkan senjata, maka Surabaya akan kami serang dari darat, laut, dan udara.”(berkata dengan lantang dan tegas).
Mendengar ultimatum yang dikeluarkan Manserg ternyata tidak membuat gentar are-arek Surabaya. Namun dibalas dengan seruan jihad yang disampaikan KH Hasyim Asy’ari pada 9 November mampu menyebar hebat ke berbagai daerah di Jawa Timur, dan mendorong mereka ke Surabaya dalam rangka jihad Fii Sabilillah.
Kyai Hasyim Asy’ari  : Perkataan Kyai Hasyim Asy’ari

Rakyat Surabaya         : Usir sekutu! Usir sekutu!, Allahu Akbar! Allahu Akbar! (Menyambut kedatangan para santri Jawa Timur.)


ADEGAN VII (Kantor Gubernur Surabaya)
Setelah kabar ultimatum, pertemuan tokoh-tokoh Surabaya diadakan dikantor dinas Gubernur Suryo. Hadir dalam pertemuan itu Bung Tomo, beberapa tokoh organisasi seperti KH Hasyim Asy’ari dan kyai pondok pesantren Jawa lainnya, serta tokoh-tokoh TKR. Keputusannya mereka menolak ancaman pihak inggris tersebut.
Gubernur Suryo          : Kita sudah sepakat bahwa Surabaya menolak, ultimatum inggris itu!
Tokoh TKR                 : Baiklah, saya akan mempersiapkan pasukan.
Kyai Hasyim Asy’ari  : Seluruh santri Jawa Timur siap berjihad dijalan Allah.
Bung Tomo                 : Mari kita satukan kekuatan kita untuk menghabisi mereka.
Gubernur Suryo          : Merdeka!
Semua                         : Merdeka!!!
Usai perundingan singkat itu, seluruh komponen Surabaya bersatu dengan satu suara perang melawan sekutu.


ADEGAN VIII (Radio Pemberontak & Pondok Pesantren)
            Para tokoh kemudian mempersiapkan perlawanan, sementara para Kyai berdakwah dihadapan santri-santrinya,  Bung Tomo mengobarkan jiwa arek-arek Surabaya dengan pidatonya yang mengguncangkan Surabaya.
Kiyai Hasyim Asy’ari  :Indonesia ini adalah negeri yang dirahmati Allah!, kita harus mempertahankan Surabaya dari sekutu iblis itu. Allahu Akbar! Allahu Akbar!! (berbicara dihadapan ratusan santrinya)

Bung Tomo                 : Pidato Bung Tomo (pidato Bung Tomo lewat radio membakar semangar arek-arek Surabaya)

Para Santri                    : Allahu Akbar! Allahu Akbar!!.

Rakyat Surabaya          : Allahu Akbar! Allahu Akbar!!.

Rakyat Surabaya menyambut pidato KH Hasyim Asy’ari dan Bung Tomo dengan teriakan lantang.


ADEGAN IX (Kota Surabaya)
Hingga pada akhirnya pecahlah Pertempuran 10 November karena pihak Indonesia tidak menghiraukan ultimatum.
Manserg                      : Dimana senjata mereka? Dimana! (marah, berbicara pada pasukannya)
Bung Tomo                 : Kami tidak akan menyerahkan Surabaya kepada kalian! Langkahi dulu darah yang berapi-api ini!
Manserg                      : Kurang ajar! kalian akan takluk dalam tiga hari ditanganku.
Pertempuran pun terjadi
Semua                         : Serang!!!
Pada mulanya rakyat Surabaya berhasil menekan sekutu, namun karena menghadapi senjata canggih, rakyat Surabaya pun kewalahan. Perlawanan rakyat  yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak teratur, namun makin hari makin teratur. Walau demikian, hingga pada akhirnya Surabaya pun takluk dalam waktu tiga minggu.
            Pada tanggal 30 November 1945, sepanjang mata memandang bergelimpangan mayat terbujur kaku, hangus, serpihan daging dari ribuan orang. Sekutu harus membayar sangat mahal dalam penaklukan Surabaya ini. Ratusan ribu orang menderita dan harus meninggalkan Surabaya, kebanyakan dari mereka mengungsi ke Sidoardjo dan Mojokerto.


PERHATIAN: Untuk Perkataan KH Hasyim Asy’ari dan Pidato Bung Tomo, serta Kesimpulan dari Pertempuran 10 November dalam naskah ini akan diterbitkan dalam artikel berbeda. Jika terdapat kekeliruan atau masukan silakan hubungi penulis

Minggu, 11 September 2016

Begini Cara Indah ALLAH Kabulkan Doa HambaNya

Alkisah,
Suatu hari, seorang dokter spesialis syaraf terkemuka di suatu daerah, terbang menggunakan pesawat kecil yang hanya berisi beberapa penumpang saja.

Di tengah penerbangan, cuaca tampak sangat mendung. Bahkan langit mendadak gelap. Awan begitu pekat ditimpali kilat yang menyambar-nyambar.

Sangat terasa turbulensi (guncangan) hebat dalam pesawat. Tiba-tiba mesin pesawat terkena petir, yang membuat satu mesinnya rusak.

Pesawat pun terpaksa harus mendarat darurat. Beruntung ada sebuah bandara kecil yang berada dekat jangkauan.

Dengan kepanikan yang mengerikan, akhirnya pesawat itu berhasil mendarat dengan selamat tanpa melukai penumpangnya.

"Apakah kalian bisa memperbaiki pesawat ini?" tanya dokter.

Ternyata tidak ada seorangpun yang dapat memperbaiki pesawat karena bandara itu berada di wilayah pelosok yang sangat terpencil.. Jadi semua penumpang harus menunggu.

"Berapa lama kita harus menunggu di sini?" tanya dokter.

"Sepertinya cukup lama," jawab pilot.

"Tapi aku harus segera tiba di kota sebelah. Ini Sangat penting", lanjut dokter.

"Untuk ke sana, anda perlu waktu 3 jam jika naik mobil", jawab pilot.

"Oh ya. Aku akan sewa mobil saja", dengan percaya diri sang dokter.

Akhirnya dokter memutuskan menyewa mobil dari bandara itu untuk menuju kota tujuan.

Mobil mulai bergerak.

Namun cuaca masih tetap mendung. Langit gelap, kilat menyambar dengan kencang. Hujan pun turun, sangat deras. Seakan air diguyurkan dari tebing air terjun. Air mulai membanjiri jalanan tanah itu.

“Ada apa pak”, tanya dokter kepada sopir mobil.

Mobil pun berhenti, tidak dapat bergerak lebih jauh lagi, karena ternyata harus melewati jalan berlumpur.

“Ya Allah, pertanda buruk apa semua ini ya Allah,” keluh dokter dalam hati.

Dalam situasi gelap, dokter melihat ada sebuah rumah kecil terletak di ujung sana.

"Kita pergi ke sana saja. Kita bisa berteduh sembari menumpang shalat. Mungkin disana juga ada makanan barang sedikit," kata dokter kepada sopir.

Mereka pun memutuskan untuk menuju rumah kecil tersebut. Lokasi rumah itu sungguh sangat terpencil diatas bukit dan jauh dari pemukiman penduduk lainnya.

Dokter mengetuk pintu rumah dengan perlahan.

"Assalamu alaikum..."

Seorang nenek tua membukakan pintu sembari menjawab salam.

"Ada apa Nak?" tanya sang Nenek.

Dokter pun menceritakan semua yang dialaminya di perjalanan.

“Allahu Akbar, mari mari.. lekaslah masuk nak,” kata Nenek yang renta itu.

"Sekarang kami hanya ingin menumpang shalat dan istirahat sebentar Nek. Menunggu hujan reda," ujar dokter.

"Tidak masalah Nak, bahkan kalian boleh penginap jika keadaan terus seperti ini," ucap Nenek memberi pertolongan.

Nenek mempersilakan tamu shalat di ruang mushalla kecil di dalam rumahnya. Suasana tegang sempat dialami dokter dan sopir itu saat menunaikan sholat, ketika mereka sholat terdengar cukup sering suara rintih seseorang.

Di dekat ruang mushalla, tampak seorang anak kecil tengah berbaring. Setelah sholat mereka mengamati si nenek, tiap beberapa waktu tertentu, sang Nenek tampak gelisah menengok ruangan disebelah mushalla itu.

Nenek lantas duduk di ruang mushalla. Ia pun berdo'a dan menunaikan shalat. Setelah selesai shalat, dokter menyapa Nenek.

"Terima kasih banyak Nek. Kami sudah menumpang sholat di sini. Kalau boleh tahu, ruangan apa disebelah mushallanya nek? Bukan apa-apa, kami memperhatikan nenek sering bolak-balik keruangan itu dengan kegelisahan, Apa kedatangan kami mengganggu nek?, tanya dokter.

"Ohohoalah... kalian tidak mengganggu justru nenek mohon maaf pasti sholat kalian sedikit terganggu dengan suara cucuku. Ia adalah anak yatim. Ia tengah sakit parah. Aku adalah nenek dari anak ini." Ajak nenek melihat cucunya.

"Kami telah mengunjungi banyak dokter di daerah sini. Mereka memberitahu kami, bahwa hanya ada satu dokter spesialis yang dapat menolong anak ini," lanjut Nenek.

"Kami sudah mencoba untuk menemuinya. Tapi mereka minta kami untuk menunggu enam bulan lagi. Tempatnya pun sangat jauh," ujar sang nenek meneteskan air matanya.

"Sejak hari itu, aku selalu berdo'a kepada Allah, Ya Allah, mudahkan urusan kami. Anak ini sakit, mudahkan urusan kami ya Allah," ujar nenek dengan air mata yang semakin banyak.

"Siapa nama dokter spesialis itu Nek?" tanya dokter.

"Namanya dokter Ishan," jawab Nenek.

Mendengar jawaban itu, dokter pun langsung menangis.

"Kenapa engkau menangis, Nak?" tanya Nenek.

"Nenek, do'amu baru saja dijawab Allah. Akulah dokter Ishan yang kalian cari itu," sambil memberi pelukan erat pada sang Nenek yang menolongnya itu.

"Ya Allah maafkan hambaMu yang lemah ini karena sempat berprasangka buruk atas tanda-tanda Mu. Mungkin karena do'a nenek, petir menyambar mesin pesawat yang aku tumpangi. Kami mendarat darurat. Lalu kami menyewa mobil. Hujan turun lagi menghentikan kami dan seterusnya kami ke sini," cerita dokter pada nenek.

Mendengar penjelasan itu Nenek menangis terharu. Ia segera bersujud, bersyukur kepada Allah.

“Subhanallah, ku bersujud terus akan kuasaMu, ya Allah..,” sujud Nenek dengan tangis tersedu-sedu.

SELESAI


Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Sungguh luar biasa. Seorang dokter spesialis neurologi yang sangat sulit ditemui, bahkan tidak bisa bertemu tanpa perjanjian sebelumnya. Pasien harus antri 6 bulan untuk konsultasi.

Tapi perhatikan, Allah telah menggiring dokter spesialis itu sampai ke rumah Nenek yang terpencil, dengan cara-Nya. Semua alam akan menuruti apapun yang Dia kehendaki, segala pertandaNya selalu member hikmah untuk menyelesaikan suatu urusan. Untuk mengabulkan sebuah do'a penuh tunduk kepadaNya.

Allah yang menggerakkan dokter Ishan untuk mengetuk pintu rumah Nenek, masuk ke dalam, menunaikan shalat di ruang mushalla, sampai akhirnya melakukan pengobatan terhadap anak yatim yang menjadi pasiennya setiap enam bulan itu.


Subhanallah....

Maka tetaplah terus berdo'a. Yakinlah atas kekuasaan Allah Azza wa Jalla.

Sungguh, Allah Maha Mengabulkan do'a.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
"Dan Tuhan kalian berfirman : berdo'alah kalian kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan kalian."

Minggu, 21 Agustus 2016

Bocah Berpramuka Sindir Presiden Jokowi Gak Lebih Dari Sampah Nilai Sendiri Deh


Heboh banget! belakangan Presiden Jokowi disindir banyak orang, yang lagi viral saat ini adalah doa sekaligus sindiran berani M. Syafi’i  yang secara langsung didengar Jokowi  dalam pidato kenegaraan di Gedung MPR/DPR RI.

Namun sebelumnya ternyata sindiran lebih dulu datang dari seorang pelajar yang berpakaian pramuka di awal bulan Agustus lalu. Berdasarkan informasi yang didapatkan Cerita TREND bocah perempuan itu bernama Nisa.

Dalam akun facebooknya Ia menuliskan curhatan yang menyindir dengan ‘sangat keras’ kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Ke-7, Joko Widodo. Curhatannya itu diposting kembali oleh akun facebook bernama R. Yudistira.

Nisa dalam curhatannya bahkan merelakan otaknya ditukar dengan otak jokowi, ia menganggap dirinya yang seorang bocah lebih mampu mengelola negeri ketimbang Jokowi.

Curhatan Nisa itu diposting ulang akun R Yudistira dalam grup Barisan Cinta Presiden JOKOWI, berikut adalah curhatan lengkap Nisa:

Suara hati anak indonesia 
@@.suara hati seorang pelajar dari surabaya untuk seluruh Rakyat indonesia @@
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Dulu di saat kampanye Engkau seperti satria sejati , janji mu seperti janji seorang nabi , sumpah seperti sumpah palapa sehingga rakyat terpana atas keperkasaan mu wahai jokowi. Sehingga rakyat tertarik atas karisma mu itu .

Tapi
fasca pelantikan diri mu mulai menaikkan harga bbm yg berdampak kenaikan harga sembako.

Bukan itu saja .. ternyata diri mu seperti hewan yg mati di tengah hutan . Engkau yg dulu seperti umar bin khatab kini diri mu seperti macan yang ompong dan tanpa taring . Mulut mu busuk seperti busuk nya toilet ..kinerja mu berantakan .bahkan diri mu ngga lebih dari sampah . Kini engkau menjabat sebagai president namun nama mu akan di kenang sebagai president yg terbodoh sepanjang masa .
Harus nya nisa yang memimpin negri ini . Nisa bisa memanage para mentri karna ilmu nisa 33 x lipat dari para mentri . Nisa bisa berpolitics maupun bertatanegara serta mampu mengcalculasi perekononian dimasa yg akan datang dgn menggunaken ilmu calculus differensial yg nisa miliki .

Tapi
Apakah mungkin seluruh warga mau di pimpin oleh nisa karna disaat itu usia nisa baru 14 taon

Apa kata dunia jika seorang bocah memimpin suatu negara .. tentu hal ini akan membuat malu .

Om en tante yg tersayang .. nisa sangat sedih melihat 73% rakyat indonesia yg hidup dibawah garis kemiskinan .. .
Nisa punya solusi
-----------------------------

Maukah pemerintah Ri mengadakan operasi yg khusus antara nisa en jokowi ... Nisa iklas dan rela bertukar otak dengan jokowi demi negara Republik indonesia.

Nisa yakin 100% jika otak jokowi di pasang di kepala nisa dan otak nisa di pasang di kepala jokowi MAKA seluruh warga Ri akan menjadi kaya raya . Sebab jokowi pasti membenahi perekonomian negara kita .

Jokowi akan menjajah perekonomian negara asing .. jokowi akan mengelola sendiri semua SDA yang kita miliki bahkan jokowi akan menambah asset negara ini ..dan negara akan bersih dari korupsi
Sebab otak nisa telah di masuk ken ke dalam kepala jokowi .
Nisa iklas walaupun diri nisa menjadi anak yg bodoh yg penting demi negara

Dan jokowi akan terkenal di seluruh dunia juga phaseh berkata dengan menggunaken 5 bahasa Asing serta mampu menghitung uang yg ada di dalam perut bumi yg berupa minyak en gas .

Wahai om en tante .. sampai ken salam nisa pada pemerintahan Agar otak yg nisa miliki segera di tukar dgn otak jokowi .
Nisa akan menjadi orang yg munafik berkat tertukar nya otak dan pikiran yg nisa miliki .

Nisa sangat iklas demi kalian demi masa depan anak cucu kalian seindonesia .
Wassalam

Bagaimana om tante? penggunaan kata dalam curhatannya cukup membuat senyum – senyum tipis bukan, terlihat sekali Nisa ini masih anak sekolahnya yah.

Rabu, 03 Agustus 2016

Menggelikannya Sinetron Remaja Indonesia, Tolong Generasi Muda!

Stasiun televisi nasional SCTV kembali disorot tajam. Setelah sebelumnya Prilly yang merupakan artis SCTV membuat heboh dengan Videonya yang menghina keluarga Aliando Syarif beredar luas dimasyarakat, baru – baru ini berbagai pendapat miring yang ditujukan kepada SCTV kembali mencuat.



Hal ini dapat dilihat dari banyaknya status di media sosial yang ikut membagikan opini miring tersebut, dan tidak tanggung – tanggung ribuan Like dan puluhan ribu kali opini tersebut dibagikan para netter.

FOTO: Opini masyarakat terhadap sinetron Super Puber dan Mermaid In Love

Komentar senada pun diungkapkan para netter, mereka melihat fenomena Sinetron Remaja Indonesia Kini dengan semakin hilangnya film kartun yang dulu pernah menghiasi dibanyak layar kaca televisi. Menariknya mereka yang lahir dan hidup ditahun 90’an ikut berkomentar senada, menurut mereka sinetron anak dan remaja Indonesia era 90’an lebih bagus dari pada tayangan era saat ini.

Dalam sinetron tersebut, baik Super Puber atau pun Mermaid In Love sendiri banyak adegan pemeran utama nya yang tergolong usia baru Remaja itu sudah seperti film India – India’an, hanya bedanya tidak ada adegan menyanyi dibawah pohon, hehe. Selain itu ada juga yang menyoroti sinetron Anak Jalanan yang melakukan jumpa fans dilantai atas Masjid.

FOTO: Netizen komentari sinetron Indonesia kini


Beberapa waktu lalu channel GARUDA Biru merilis video KAMPANYE #Kembalikan Tayangan Remaja Indonesia - Ironi Televisi Masa KINI, menurut GARUDA Biru video itu dipublikasikan untuk mengingatkan perlunya tindakan efektif masyarakat sekaligus menyindir kinerja KPI (Komisi Penyiaran Indonesia). [DISINI Aduan KPI]


“suatu PEMBIARAN hanya Melahirkan KEBIASAAN
dan berujung PEMBENARAN”


Begitulah salah satu kata yang menarik dimaknai dalam video KAMPANYE tersebut sebagai peringatan karena mengingat masih banyaknya anak muda yang menganggap sinetron tersebut ‘sangat layak’ ditayangkan bahkan ada yang menyebutkan ‘tak ada kesalahan’ dalam Sinetron – Sinetron Remaja Indonesia yang Menggelikan itu.

Sesungguhnya dampak nyata yang bisa kita lihat sekarang ini adalah terhadap anak – anak kecil yang sering kita sebut Generasi Penerus Bangsa. Belum hilang dari ingatan kita beberapa waktu lalu seorang anak kecil menyanyikan lagu Lelaki Kardus yang liriknya sangat tidak pantas dinyanyikan oleh anak kecil bahkan juga bagi orang dewasa sekali pun.

FOTO: Netizen komentari sinetron Indonesia kini

Namun fenomena Lelaki Kardus bukan awalan dari dampak buruknya pengawasan orang tua terhadap tayangan yang ditonton anaknya. Fenomena tersebut hanyalah serangkaian efek domino dari berbagai tayangan televisi Indonesia yang semakin kapitalis. Bukan hanya tentang tayangan sinetron yang seharusnya bisa mengikuti jejak kemajuan perfilman Indonesia, melainkan juga berbagai jenis tayangan lainnya sebut saja acara musik yang tidak jelas yang disiarkan setiap pagi itu.

FOTO (Cerita TREND): Perbandingan Kualitas Film dengan Sinetron/ FTV lihat judulnya

Sebetulnya tahun lalu ada sinetron remaja yang bagus ditonton yaitu sinetron Aku Anak Indonesia, sinetron RCTI ini menceritakan kisah persahabatan anak SMA dengan kehidupan sosial masyarakat disekitar mereka yang relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia.

FOTO (Cerita TREND): Anak Jalanan gantikan Aku Anak Indonesia dan lihat hasilnya


Jatuh Cinta adalah hal wajar dan bagus terjadi dalam perjalanan remaja, dan sinetron Aku Anak Indonesia juga dibumbui dengan kisah cinta pemeran utamanya. Namun semua berubah ketika Anak Jalanan muncul lalu ‘menggantikan’ Aku Anak Indonesia seperti, “semua berubah ketika negara api menyerang”, hahah masih ingatkah kata – kata dimasa kecil itu?. Anak kecil jaman sekarang juga punya tapi bentuknya kayak dibawah ini.

Top rating merupakan alasan RCTI mempertahankan Anak Jalanan, dan hasilnya adalah lirik ini mulai dinyanyikan anak kecil, entah siapa yang menciptakan.


“ Hati – hati Innalillahi
Raya Kity pembalap asli
Reva dan Boy cinta mati
Nontonnya di RC..TI
... ”


Menggunakan nada OST Anak Jalanan dari Band TRIAD milik Ahmad Dhani, lirik itu dinyanyikan anak – anak kecil usia SD dengan semangat seakan seperti itulah lirik lagu untuk anak kecil.


Ketika pihak yang berwenang dalam hal ini KPI tidak lagi dipercaya, maka keputusan ada ditangan kita khususnya para orang tua untuk lebih tidak menyepelekan’ apa yang dilihat anaknya.